PSIKOLOGY KEDOKTERAN
- ALAT KOMUNIKASI DI SILENT
- KETERLAMBATAN 15 MENIT
- TIDAK BOLEH MAKAN, NAMUN BOLEH MINUM
- WAJIB MENGGUNAKAN SEPATU DAN KEMEJA
PSIKOLOGI ?
> Asal
kata à
Psyche : Jiwa / tingkah laku
à
Logos : Ilmu
Jadi PSIKOLOGI adalah Ilmu yang mempelajari jiwa atau
tingkah laku manusia dan aspek-aspek yang melatar belakanginya (motivasi,
persepsi dan lain-lain)
Psikologi Kedokteran
> Ilmu
yang mempelajari jiwa atau tingkah laku manusia serta aspek-aspek yang
melatarbelakanginya dalam setting kedokteran.
Setiap Tahapan Perkembangan manusia tersebut memiliki :
Tugas-tugas Perkembangan
Yakni Tugas Yang Muncul Pada Saat Atau Sekitar Suatu Periode
Tertentu Dari Kehidupan Individu, Yang Jika Berhasil Akan
Menimbulkan Rasa Bahagia dan Membawa Ke Arah Keberhasilan
Dalam Melaksanakan Tugas-Tugas Berikutnya.
Tujuan Tugas Perkembangan
- Petunjuk bagi individu untuk mengetahui apa yang diharapkan masyarakat dari mereka pada usia-usia tertentu.
- Memberikan motivasi kepada setiap individu untuk melakukan apa yang diharapkan dari mereka oleh kelompok sosial pada usia tertentu sepanjang kehidupan mereka.
- Menunjukkan kepada setiap individu tentang apa yang akan mereka hadapi dan tindakan apa yang diharapkan dari mereka kalau sampai pada tingkat perkembangan berikutnya.
Tugas Perkembangan Masa Bayi dan Kanak-Kanak Awal ( s/d 6
tahun)
- Belajar memakan makanan padat
- Belajar berjalan dan berbicara
- Belajar mengendalikan pembuangan kotoran tubuh
- Mempelajari perbedaan seks dan tata caranya
- Mempersiapkan diri untuk membaca
- Belajar membedakan benar dan salah
- Mulai mengembangkan hati nurani
Tugas Perkembangan Masa Kanak-Kanak Akhir (6 thn s/d 12
thn)
- Belajar ketrampilan fisik yang diperlukan untuk permainan-permainan yang umum
- Membangun sikap yang sehat mengenai diri sendiri
- Belajar menjalin relasi dengan teman sebaya
- Mulai mengembangkan peran sosial pria atau wanita yang tepat
- Mengembangkan keterampilan untuk membaca, menulis dan berhitung
- Mengembangkan hati nurani, pengertian
moral
dan tata tingkatan nilai
Tugas Perkembangan Masa Remaja
(13 thn s/d 18 thn)
(13 thn s/d 18 thn)
- Membina hubungan baru yang lebih dewasa dengan teman sebaya baik laki maupun perempuan
- Mencapai peran sosial maskulin atau feminim
- Mencapai kemandirian emosi dari orang tua atau orang lain
- Mencapai kemandirian dalam mengatur keuangan
- Menerima keadaan fisik dan menggunakan secara efektif
- Memilih dan mempersiapkan pekerjaan
- Mempersiapkan pernikahan dan kehidupan keluarga
- Membangun ketrampilan dan konsep-konsep intelektual yang perlu bagi warga negara
- Mencapai tanggungjawab sosial
- Memperoleh nilai-nilai dan sistem etik sebagai penuntun dalam berperilaku
Tugas Perkembangan Masa Dewasa Awal
(19 thn s/d 40 thn)
(19 thn s/d 40 thn)
- Memilih pasangan
- Mulai bekerja
- Mulai berkeluarga
- Membesarkan anak
- Mengatur rumah tangga
- Mengambil tanggungjawab sebagai warga negara
- Menemukan kelompok sosial yang cocok
Tugas Perkembangan Masa Dewasa Madya
(41 thn s/d 60 thn)
(41 thn s/d 60 thn)
- Mendapat tanggungjawab sosial dan sebagai warga negara
- Membangun dan mempertahankan standard ekonomi keluarga
- Membimbing anak dan remaja untuk menjadi dewasa yang bertanggungjawab dan menyenangkan
- Mengembangkan kegiatan-kegiatan di waktu luang
- Membina hubungan dengan pasangannya sebagai individu
- Mengalami dan menyesuaikan diri dengan beberapa perubahan fisik
- Menyesuaikan diri dengan kehidupan sebagai orang tua yang bertambah tua
- Tugas
Perkembangan Masa Tua
(60 thn s/d meninggal)
- Menyesuaikan diri dengan penurunan kekuatan fisik dan kesehatan
- Menyesuaikan diri dengan situasi pensiun dan penghasilan yang semakin berkurang
- Menyesuaikan diri dengan keadaan kehilangan pasangan (suami/istri)
- Membina hubungan dengan teman sesama usia lanjut
- Melakukan pertemuan-pertemuan sosial
- Membangun kepuasan kehidupan
- Kesiapan menghadapi kematian
Teori perkembangan moral Kohlberg (1968)
- Tingkat premoral (prekonvensional) : lahir sampai 9 tahun
◦
Kewaspadaan terhadap moral yang bisa diterima
secara sosial
◦
Kontrol didapatkan dari luar.
◦
Anak menggabungkan label baik dan buruk,
benar dan salah dalam perilaku
◦
Tawar menawar, pembagian yang seimbang dan
kejujuran menjadi muncul
◦
Hidup dinilai dengan bagaimana anak dapat
memuaskan kebutuhan dari orang lain.
–
Tahap orientasi hukuman dan kepatuhan (lahir
- 6 tahun) : Peraturan diikuti untuk menghindari hukuman
- Tahap
orientasi egoistik secara sederhana (6-9 tahun) :
Anak
menyesuaikan minat diri sendiri dengan aturan, berasumsi bahwa penghargaan atau
bantuan akan diterima.
b. Tingkat moralitas konvensional : 9-13 tahun
•
Usaha dilakukan untuk menyenangkan orang
lain.
•
Kontrol didapat dari dalam
•
Anak
setia dan peduli pemeliharaan dan pengharapan
keluarga tanpa
memperhatikan konsekuensinya
- Tahap “ anak laki-laki yang baik, anak perempuan yang
manis” (9-10 tahun)
ü
Keinginan untuk menyenangkan dan membantu
orang lain merupakan hal yang
paling sering.
ü
Anak menyesuaikan diri untuk menghindari
penolakan
ü
Hidup dinilai dari seberapa bagus hubungan
interpersonal dengan mengidentifikasi
kepentingan individu secara emosional.
- Tahap autoritas memeprtahankan moralitas (10-13 tahun)
ü
Anak melakukan kewajiban untuk menghindari
kritik oleh yang berwenang
ü
Identifikasi pergeseran pada agama atau
institusi sosial seperti sekolah
c. Tingkat moralitas pasca konvensional : 13 tahun sampai
meninggal
◦
individu memperoleh nilai moral yang benar
◦
kontrol adalah dari dalam
◦
Pencapaian nilai moral yang benar terjadi
setelah dicapai formal operasional
◦
Tidak semua orang mencapai tingkat ini
- orientasi kontraktual dan legalistik
Individu memilih prinsip moral untuk mematuhi
atau meninggalkan aturan
Individu berhati-hati untuk tidak melanggar
hak-hak dan kehendak orang lain
Terjadi konflik pandangan moral dan legal
Orang akan bekerja untuk mengubah aturan.
- orientasi prinsip etis yang universal
Individu
bersikap dalam cara yang menghargai martabat. Tahapan ini jarang dicapai. Jika
rancangan pemikiran dari dalam diganggu, akan muncul rasa bersalah.